Sastra

Pelabuhan Samarinda

Sabtu, 2 Maret 2024, 15:35 WIB
Dibaca 360
Pelabuhan Samarinda
Pelabuhan Samarinda sketch by @em_haetami

masih bergelimang keramaian

sanak perantau di tempat ini

raut perantara merekam kota

 

bertempur pandangan Tuan,

pun berlayar sampai belenggu terlepas

dalam perjalanan…….pada setiap kejadian

walau hanya mengubur batu

 

sekelumit leburan mimpi Puan,

berjalan ke ujung bebas diri bercerita

yang mencari jalan......pada setiap perasaan

walau hanya menggantung awan

 

sungguh lihai pesan tersirat

menyingkap bahtera raga kapal

terselip layar pertemuan

meliuk layur perpisahan

 

dari gemuruh Kota Tepian

terus memungut selarik gelombang

mengetuk riak Sungai Mahakam

mengalir deras di hulu nadi

membaca nyawa titian peradaban

 

masih mengaung keras ketinting

riuh pulang tak berjawab

terperangkap berbagai kisah

saling mengetuk dengan kesan

lewat cerita sendiri - sendiri

 

dan kapal – kapal tetap berlabuh

sesekali mengintip senja yang menghilang

lalu berlayar kembali,

terdengar para pengelana

membisikkan  serpihan doa

menjadi rahasia sebaik-baik ombak

…berseru pikiran bertemu...karena keputusan yang damai

…merelakan jiwa berpisah...karena yakin ada yang pergi

 

sepanjang apapun laju hari Pelabuhan Samarinda

segalanya tetap ada yang berlabuh

meski hanya  dalam pertemuan

atau hanya dalam perpisahan

semua itu terenyuh suatu riak

berlayar atas  nama  kenangan

 

walau berlayar jauh, pelabuhan ini  pastikan riak ombak

panggilmu kembali

Samarinda, 2023