Menulis dari Nol, Mengapa Tidak?
Pagi ini di Yogyakarta cerah sekali, dengan secangkir kopi dan beberapa cemilan menemani saya. Kebetulan tempat tinggal saya, dekat sekali dengan jajanan kue tradisonal. Saya tinggal jalan kaki saja membeli beberapa macam kue, tentunya khas masyarakat Jogja. Kebanyakan kue-kue produksi ala rumahan lalu dijual di pasar.
Biasanya, sebelum mengerjakan tugas-tugas kuliah atau pekerjaan lainnya, saya menyempatkan menuangkan ide atau gagasan lewat tulisan. Menulis gak panjang-panjang, kadang berbentuk artikel atau tulisan renungan, kadang juga menulis kalimat motivasi. Teringat saya, beberapa waktu lalu seorang teman di sosial media mengirim saya pesan begini, “ Hallo kk Lio, mau tanya dong, kamu kok rajin betul nulis? Rahasianya apa sih… aku kok, mau nulis tapi ada-ada saja kesibukan.” pesan ini dikirim ke saya beberapa hari lalu.
Pesan seperti itu, sering saya terima dari penulis pemula yang ingin mengembangkan kecakapan lewat menulis. Di saat diskusi pun sering ada kawan yang mengajukan pertanyaan, ya kurang lebih sama. Kalau kita berbicara tentang menulis, tentu tak ada habisnya. Karena, untuk cakap dan terampil menulis kita perlu belajar dan terus-menerus berlatih. Dengan banyak cara yang dapat kita gunakan untuk mengasah kecakapan menulis kita.
Saya sendiri, untuk membuktikan bahwa saya bisa menulis ya, dengan terus belajar dan melatih kecakapan yang saya miliki setiap hari.
Misalnya pagi ini, sambil nyeduh kopi, membaca buku dan menulis saya membuka sosial media saya. Pada hari ini lima tahun lalu muncul di notifikasi saya tulisan di status facebook penulis Masri Sareb. Saya teruskan di facebook saat itu kembali mengingatkan saya, satatusnya begini, " MITOS TIDAK MENULIS. Selalu ada saja alasan bagi orang yang sebenarnya malas untuk menulis. Atau orang yang sebenarnya pintar rapi tak pernah menuli sama sekali. Kadang kala, alasan yang dilontarkan terus dibuat-buat, Anda yang mana?
Tidak punya waktu
Sibuk
Cape
Banyak hal urgen yang perlu ditanagni
Banyak urusan keluarga
Banyak urusan kantor
Lagi gak semangat
Lagi bete
Ide lagi buntu
Kalau ada ide besar baru saja ditulis
Nulis itu mudah (tapi gak dilakukan)
Gak punya laptop/computer
Gak punya uang buat beli alat tulis
Puas-puasin mau tidut
Mau jalan-jalan ke mall
Gak ada ilham
Dan sejumlah alasan lainnya. Dan itu semua MITOS, atau persisnya pembenaran, Anda tidak pernah menulis." Tulis penulis, Masri Sareb Putra. Seketika pada waktu itu, status yang ditulisnya membakar motivasi dalam diri saya untuk segera menulis. Waktu itu saya belum kenal langsung dengan penulis asal Kalimantan Barat itu, melalui perjumpaan dengan karya-karya beliau saya tak asing dan selalu WOWW!
Baca Juga: 11 Tips Menemukan Inspirasi Memulai Menulis di YTPRayeh.com
Dan saya anggap sebagai salahsatu mentor menulis saya, sampai hari ini kami terus komunikasi dengan ragam ide-ide dan gagasan beliau yang selalu WOOW itu. Pada tulisan yang lainnya, nanti saya ulas siapa mentor ini di mata saya.
Akhirnya, teruntuk Anda yang memiliki pertanyaan yang sama, seperti pertanyaan teman diatas tadi. Menulis itu hanya perlu tindakan untuk melakukan, jangan muluk-muluk. Nah, menulislah dari NOL! Kata, Arie Saptaji, Penulis, "Buku Trilogi Temanggung" tangkap inspirasi disekeliling Anda dengan kiat A.R.T; Amati, Renungkan, Tuliskan. Sama seperti yang saya lakukan sekarang, awalnya monitor word saya hanya putih tapi ketika saya mengetik beberapa kata, maka muncullah kata-kata yang lainnya, jadilah tulisan ini. Tunggu apa lagi? Selamat menulis. Selamat Berkarya. Salam Semangat Muda!
***
Yogyakarta, 19 Februari 2021