Literasi

Berjuta Kenangan Indah di Batu Ruyud Writing Camp-Kalimantan Utara

Jumat, 18 November 2022, 09:16 WIB
Dibaca 1.014
Berjuta  Kenangan Indah di Batu Ruyud Writing Camp-Kalimantan Utara
Hutan di sekitar Writing Camp

Batu Ruyud terletak di tengah hutan sisi utara Taman Nasional Kayan Mentarang, yang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Krayan Tengah,Provinsi Kalimantan Utara. Tempat yang dirancang oleh Dr.Yansen Tipa Padan, M.Si (Wakil Gubernur Kalimantan Utara)  sebagai pusat literasi, yang telah menorehkan inspirasi peradaban Indonesia. Dimulai dari belantara Borneo. Terdapat rumah panggung berwarna biru untuk menginap dan pondok-pondok kecil yang dibuat dari kayu serta bambu untuk menulis. Hutan belantara berada di sekitar mengelilinginya, yang hidup beraneka ragam flora dan fauna yang masih asli serta penuh misteri. Wilayah Krayan berbatasan langsung dengan Sarawak Malaysia.

Setelah mengikuti seleksi YTPrayeh.com Batu Ruyud Writing Camp #1 Memanggil Penulis Keren, akhirnya saya bisa ikut ke Batu Ruyud Writing Camp Kalimantan Utara. Sebelum tanggal 27 Oktober 2022, saya sudah mulai memikirkan apa saja yang akan saya bawa selama camping di negeri nun jauh di sana. Tiket dan surat menyurat sudah disiapkan panitia. Peserta asal Solo,Yogya dan Pontianak harus menuju Jakarta terlebih dahulu, baru kemudian berangkat bersama-sama dari Jakarta menuju Balikpapan-Malinau-Krayan Tengah (Kalimantan Utara).

Nama-nama pegiat Literasi Nasional yang mengisi pelatihan dan diskusi tersebut. Antara lain  Pepih Nugraha, mantan wartawan Kompas,pendiri Kompasiana. Masri Sareb Putra, mantan editor Kompas,sastrawan Dayak angkatan 2000. Dodi Mawardi, penulis profesional buku laris Gramedia. Arbain Rambey, mantan fotografer Kompas,fotografer senior yang sudah tidak asing lagi di dunia fotografi.Wulan Ayodya – Penulis Buku Terbaik Perpusnas 2020, Johan Wahyudi – Guru yang Juara  Menulis Tingkat Nasional, dan Arip Senjaya – Dosen, Penyair, dan Penulis Buku Terbaik Perpusnas 2022.  Herman Syahara (wartawan senior, sastrawan, dan aktivis Hari Puisi Indonesia), Eko Nugroho (Managing Editor Elex Media Komputindo – Gramedia), Edrida Pulungan (Penulis, Peraih Anugerah ASN Future Leader Kemenpan RB 2022 – Anugerah MURI kategori Iptek 2022), Arie Saptadji (penulis 35 judul buku dan salah satu penulis kritik film terbaik Indonesia), Matius Mardani (guru SD pegiat literasi Dayak – Jakarta), dan saya sendiri pegiat literasi di Kalimantan Barat. Selain itu ada Emma Rahmayanti Instruktur Yoga Nusantara dan Ibu Tantri Sulastri mendampinggi pak Pepih Nugraha selama di Batu Ruyud.

 

Batu Ruyud Writing Camp I dilaksanakan dari tanggal 27 Oktober-3 November 2022 menjadi semacam pesta rakyat. Kami menjadi peserta sekaligus mentor di sana. Pada tanggal 28 Oktober 2022, kami disambut  Masyarakat lokal menampilkan kreasi seni, budaya, dan juga kuliner khas Dayak Lundayeh. Kami memberi pelatihan menulis buku populer, jurnalistik, buku ajar, menulis artikel, menulis puisi, fotografi, kewirausahaan, peningkatan kapasitas guru, dan lainnya. Di sana juga, kami menelusuri jejak-jejak dan peradaban manusia Krayan, berdiskusi dan mencari informasi tentang beragam isu lokal seperti kebangsaan, pertahanan keamanan perbatasan, sosial budaya, pendidikan, literasi, dan ekonomi masyarakat serta isu lainnya. Saya sangat senang sekali bisa berdiskusi sekaligus membagikan ilmu kepenulisan untuk guru,siswa, tokoh masyarakat , tokoh adat, tokoh agama dan tokoh pemuda.Banyak hal yang bisa saya gali dan saya pelajari selama berada di Batu Ruyud-Krayan. Semua itu akan saya tuangkan ke dalam buku.Kebahagiaan dan indahnya kebersamaan Writing Camp-Batu Ruyud,bisa dilihat lewat foto bercerita di bawah ini:

 Kumpulan foto pribadi dan mentor-mentor BRWC:

(Bersambung)