Seni Mengobarkan Semangat [3] Membuat Prioritas Melampaui Batas
Prioritas. Kata yang menakutkan, bukan? Tetapi kata itu juga yang menentukan apakah selama ini kita telah menjalani hidup yang penuh arti atau tidak. Suatu ketika seorang sahabat saya mengatakan, " Gak ada pangalaman yang menyedihkan menjelang ajal dan mendapati bahwa kehidupan yang kita jalani dengan sia-sia. Sebaliknya pun demikian, gak ada pengalaman yang menyenangkan saat kita menyadari bahwa kita telah berlaku hidup untuk hal-hal yang sangat berarti."
Ada pengalaman, ketika saya dalam perjalanan naik kereta dari Yogyakarta menuju kota Surabaya. Sepanjang perjalanan saya memikirkan kata prioritas. Entah kenapa, kata itu memancing saya untuk berpikir kembali, apa pentingnya sebuah prioritas dalam hidup ini. Ada banyak anak-anak muda gagal karena tidak mengatur prioritas-prioritasnya. Yang akhirnya membuat mereka dalam kubangan penyesalan.
Ketika saya membuka kamus, kita menemukan penjelasan bahwa sebuah "prioritas" adalah sesuatu yang kita beri keutamaan karena kemendesakan atau arti pentingnya. "Memprioritaskan" berarti mengurutkan hal-hal penting.
Secara spontan, cobalah tulis tiga prioritas positif kamu hari ini?
- Prioritas pertama aku,...
- Prioritas kedua aku,...
- Prioritas ketiga aku,...
Kamu telah berlatih membuat prioritas, sekalipun terlihat sederhana. Apa yang kamu tulis merupakan hal penting yang akan kamu lakukan hari ini.
Jadi, dalam hal ini kata prioritas adalah "keputusan-keputusan awal" yang kamu buat, untuk terlebih dahulu menetapkan kepada apa kamu akan memberikan diri. Nah, jika kamu menetapkan prioritas, sesungguhnya kamu sedang menuliskan sejarah jauh sebelum hal itu terjadi.
Oleh karena itu, prioritas menjadi garis besar yang akan membantu kamu untuk membedakan kesempatan dari ancaman, atau peluang dari gangguan. Kamu masih muda, ketika kamu bisa menyusun prioritas hidupmu, hal itu dapat menyaring atau jadi filter yang dapat kamu gunakan memilih apa saja keputusan-keputusan yang akan kamu ambil, bahwa kamu berada di jalur rel kereta yang benar.
Karena itu, semasih muda pentingnya kita menetapkan prioritas. Ketika kita terlebih dahulu menetapkan prioritas, hal itu akan mengurangi tekanan yang kita rasakan ketika kita harus mengambil keputusan di bawah tekanan. Buatlah keputusan berdasarkan prioritas, bukan berdasarkan tekanan.
Memang, masa muda menuntut kita untuk melakukan banyak hal, tetapi setiap kita tidak dapat melakukan segalanya. Untuk itu, pilihan harus kita buat. Dengan adanya prioritas sobat akan tahu, bagaimana membuat pilihan-pilihan yang tepat.
Berikutnya, kita harus ambil bagian dalam tanggung jawab pribadi, untuk tujuan hidup kita. Kemudian kita dapat menetapkan apa saja prioritas dalam hidup. Kalau saya, setidaknya punya enam prioritas hidup, yaitu membangun hubungan dengan Sang Pencipta, hubungan dengan keluarga, hubungan dengan sahabat, hubungan dengan pendidikan, hubungan dengan keuangan, hubungan dengan kesehatan dan pekerjaan. Nah, inilah beberapa prioritas dalam hidup saya, yang saya doakan dan rencanakan.
Pada akhirnya, sobat semangat muda, jika kamu tidak mau berpikir dengan melihat siapa dirimu, apa panggilan hidupmu, dan apa hal prioritas yang penting bagi mu, kamu tidak akan memiliki fokus untuk memilih yang terbaik. Seorang petarung akan selalu berlatih, supaya melampaui lawannya, inilah seni membangkitkan potensi dari dalam diri kamu. Tunggu apalagi?! Sekarang waktunya.
" Anak muda, jangan pernah menggantungkan nasibmu ke orang lain, karena diri kita yang dapat membuat nasib seperti apa. Ingatlah, perjuangan yang di prioritaskan pasti berhadapat dengan berbagai proses, seperti bertahap, bertingkat, dan berlanjut. Tanamkan jiwa semangat dalam dirimu, dalam mencapai asa."
***