Hobi

Jatuh cinta dengan Headstand ❤️

Kamis, 9 September 2021, 22:48 WIB
Dibaca 1.118
Jatuh cinta dengan Headstand ❤️
Headstand di Tepian Sungai Kayan

Jatuh cinta dengan Headstand ❤️

Pernahkah anda jatuh cinta? ❤️ Sebagian besar orang pasti pernah merasakan jatuh cinta. Iya atau iyaaa? Iyaaaa bingiitts deh yaa.. :D

Jatuuuuh cintaaa, berjutaaaa rasanyaaaa... Kira2 penggalan lagu itu yang nempel di kepala saya tentang jatuh cinta.

Seperti apa rasanya jatuh cinta? Rasanyaaa bikin berbunga-bunga, membuat detak jantung berdebar2, pingin ketemu terus sama pujaan hati... hehe, kira2 begitu yaa rasanya.

Nah, ini yang saya alami ketika merasakan jatuh cinta dengan Headstand. Koq bisa? Headstand yang jadi momok sebagai pose yang menyeramkan buat banyak orang, tapi bagi saya, pose Headstand itu, pose yang bikin saya penasaran bangeett dan akhirnya jatuhlah hati saya.

Pertama kali melihat teman2 latihan Headstand, saya langsung penasaran. Seperti apa rasanya kepala di bawah dan kaki di atas? Sepertinya enak ya, kaki kita bisa bergerak2 bebas diudara. Duuuuh, makin penasaran.

Practice...practice..practice, and all is coming. Sebuah kalimat motivasi dari guru besar yoga B.K.S Iyengar yang selalu muncul setiap saya hampir patah arang untuk latihan headstand.

Ga takut jatuh tersungkur Em? Udah berkali2 jatuh, dan anehnya, memang mirip seperti saat kita latihan berjalan ya. Semakin sering berkali2 jatuh, justru semakin skill kita terasah. Dengan jatuh, justru di situlah saya menaklukan Fear saya untuk jatuh. Saat jatuh itulah saya bisa menemukan Balancing (Keseimbangan) di tubuh saya.

Life is about balancing. Hidup adalah tentang keseimbangan. Tubuh kita pun perlu sekali keseimbangan.

Antara tubuh bagian kanan dengan bagian kiri. Tubuh atas dengan bawah. Itu harus seimbang kekuatan dan kelenturannya. Bila selama ini kita banyak melatih kekuatan dan kelenturan pada tubuh bagian bawah, dengan berlatih headstand, kita melatih kekuatan pada tubuh bagian atas. Upper core (inti tubuh bagian atas) yang terdiri dari bahu, dada, dan punggung menjadi fondasi saat kita melakukan Headstand. Di sinilah latihan balancing untuk menjaga keseimbangan tubuh atas dan bawah kita.

Yang sudah pernah merasakan Headstand, seringnya ingin dan ingin lagi melakukan. Yaaaa.. seperti orang yang lagi jatuh cinta itu. Karena saat melakukan Headstand, kita bisa merasakan suatu sensasi yang luar biasaa, yang aneh, yang bikin deg2an dan rasanya jadi pingin mencoba dan coba lagi.

Apalagi bila melakukan Headstand di alam terbuka. Itu nikmaaatt yang luar biasa. Seperti beberapa bulan lalu, saya melakukan Headstand ditepian Sungai Kayan, saat sedang menyambangi Tanjung Selor, Kaltara. Berpose Headstand sambil menikmati kicauan burung dan suara perahu ketinting. Wahhh, sensasinya luarrr biasa. Sebagai seseorang yang lahir dan besar di Jakarta, mendengarkan suara ketingting adalah suatu keajaiban buat saya... hehehe. Apalagi ini saya bisa menikmati suara ketinting sambil melakukan hal yang saya cintai.... Waaah, rasanyaaa... heaven on earth. ❤️❤️

Nah, jadi... Ingin jatuh cinta dengan Headstand juga kah?

Practice..practice..practice, and all is coming.
😍😍😍😍