Hobi

Semangat Anak Pesisir yang Tak Mudah Padam

Rabu, 23 Februari 2022, 18:49 WIB
Dibaca 511
Semangat Anak Pesisir yang Tak Mudah Padam
Antusias anak pesisir untuk membaca buku

Mencari anak-anak yang masih doyan membaca buku ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami. Mungkin pengibaratan ini sedikit lebay, tapi memang begitulah nyatanya. Kemajuan teknologi membuat mereka ketergantungan dengan gadget.

Lantas ini semua salah siapa? Ah, tak perlu saling menyalahkan dalam hal ini. Bagiku lebih baik mencari solusi supaya mereka kembali gemar membaca, tentunya membaca buku, bukan membaca hal tak penting lainnya.

Kegiatan yang dilakukan para relawan Komunitas Jendela Nusantara ini merupakan salah satu solusi agar anak-anak kembali gemar membaca, kegiatan itu bernama Baduy Pustaka atau lebih mudahnya dikenal dengan Lapak Baca.

Kebetulan aku adalah salah satu relawan dalam komunitas ini, jadi tulisan ini akan aku buat dalam sudut pandangku, bukan sudut pandang sebuah komunitas.

Dalam kegiatan lapak baca yang kami lakukan ini, tentu saja cukup menguras tenaga. Bukan lebay supaya terlihat hebat, tapi memang begitu yang aku rasa. Kami harus menyiapkan buku-buku bacaan yang akan dibawa, jumlahnya cuma dua kardus doang kok, tapi beratnya masyallah. Selain itu, jarak yang ditempuh juga sangat jauh, dari wilayah kampung satu menuju pesisir juata laut, dari ujung ke ujung deh. Oiya, kalau di googlemap sih katanya memakan waktu sekitar 45 menit, lumayan kan.

Dengan segera kami membuka lapak bacaan kami. Mungkin kegiatan seperti ini memang belum pernah dilakukan di tempat yang kami kunjungi ini, terlihat sekali wajah bingung anak-anak ketika melihat kami menyusun buku-buku itu diatas alas yang kami bawa.

Setelah semua buku disusun dengan rapi, kami pun memanggil anak-anak sekitar untuk membaca buku yang kami bawa. Awalnya memang mereka sedikit kurang tertarik, tapi lama-kelamaan eh malah betah, haha.

Ada yang membaca buku komik, buku puisi dan buku pengetahuan lainnya.

Tapi ada satu anak yang benar benar-benar menarik perhatian ku.

Ya dia yang ku pangku ini. Aku tidak tau siapa namanya, aku tidak tau berapa usianya, yang aku tau dia belum bisa membaca, tapi semangatnya dalam belajar benar-benar harus diacungi jempol. Selama kami melakukan lapak baca ditempat ini, aku yang membimbing dia dalam belajar. Aku coba membacakan cerita kepadanya, aku coba menyebutkan nama benda yang dia sebutkan.

Kalau boleh jujur, aku capek menyebutkan semua benda yang dia tunjuk. Rasa ingin tau anak ini begitu besar. Menurut ku, dia adalah anak yang paling antusias dalam membaca buku sore itu, lebih dari sepuluh buku yang dia pelajari. Luar biasa!

Pesan ku buat pembaca tulisan ini. Jangan mau kalah sama adik yang satu ini, anak ini masih kecil tapi semangat belajarnya sangat besar. Bagaimana dengan dirimu yang sudah besar?