Filosofi

Kita tanpa Karya

Selasa, 4 Oktober 2022, 08:22 WIB
Dibaca 600
Kita tanpa Karya
Kiri ke Kanan: Iwin Subali, Rofiq, Ibu Indri, Isnania, Fahri

Siapa yang disabilitas?;

Apakah aku, atau kamu?;

Haruskah semua berdasarkan dengan kekurangan?;

Atau berdasarkan apa yang bisa kita lakukan?;


Dengan berkarya;

Kita bisa hadir di tiap sudut kota;

Dengan berkarya;

Kita bisa menggetarkan semua gendang telinga;

Dengan berkarya;

Kita bisa menepis rasa tidak percaya;

Dengan berkarya;

Kita bisa menjabat yang tinggi kedudukannya.


Berkarya, memang mudah di ucapkan,

Tetapi hanya jiwa yang tegar;

yang sanggup berdiri tegap;

di tengah kabut badai cemooh;

Menjaga tiang kreativitas;

Agar kokoh;

Menyongsong hari yang Cerah.


Jadi siapa disabilitas itu?

Apakah aku, atau kamu?

Semua manusia adalah penyandang disabilitas;

Kami ada, Kita semua setara;

Kita buktikan lewat karya.

Dengan pandangan kita terhadap kesetaraan, semoga dapat mendorong rasa percaya diri dan harga diri para teman-teman disabilitas. Mereka semua luar biasa, pertama kali saya jumpa dan berinteraksi dengan mereka, mereka memanggil saya dengan wajah penuh riang.