Belajar Gigih dari Pemain Sepakbola
Kalau Anda bukan penyuka sepakbola, pasti sering meremehkan para pemainnya, yang memperebutkan satu bola. “Buat apa bola hanya satu, lalu dikejar-kejar 22 orang?” begitu biasanya cibiran para non-pecinta sepakbola.
Tapi ternyata banyak tersimpan nilai penting hidup dalam sepakbola. Salah satunya kegigihan, pantang menyerah, atau anti putus asa. Bayangkan, mereka harus menguasai 1 bola selama mungkin, lalu melindunginya dari 11 orang lain lawannya. Menguasai saja belum cukup karena mereka harus mencapai tujuan utama sepakbola yaitu mencetak gol. Kadang berhasil. Tidak jarang gagal. Malah gawang mereka sendiri yang kebobolan. Tapi mereka tetap berusaha melakukan penguasan bola sepanjang 90 menit. Bahkan sampai 120 menit tambahan waktu, jika dalam waktu 90 menit kedudukan tetap imbang.
Kurang gigih apa coba?
Selama peluit wasit belum ditiup tanda berakhirnya pertandingan, setiap pemain harus bergerak, melangkah dan berlari demi mendapatkan sebuah bola. Sudah begitu, ketika mendapatkan bola, dia tidak bisa berlama-lama menguasainya sendiri. Dia harus memberikannya kepada orang lain kawan satu timnya. Dia berlari lagi, melangkah lagi, bergerak lagi untuk mendapatkan kembali bola tersebut. Begitu terus menerus tiada henti, sampai dia diganti pemain lain. Orang lain tidak akan mempedulikan apakah dia capek, haus atau kehabisan napas. Pokoknya terus bergerak.
Kurang gigih apa? Gagal... sudah biasa buat pemain sepakbola. Berapa kali dia gagal mengecoh lawan? Baru menghadapi satu pemain, dia sudah kehilangan bola. Berhentikah dia menguasa bola? Tidak! Dia kembali mencoba. Gagal lagi. Coba lagi dengan gaya kecohan lainnya. Demikian seterusnya. Berapa kali pula pemain depan gagal menendang tepat ke gawang? Kalau tendangannya melenceng, bukan hanya kekecewaan yang didapat, mungkin juga cemoohan dari penonton atau ledekan dari rekan setim. Belum lagi penilaian dari pelatih. Tapi berhentikah dia mencoba menendang ke gawang lagi? Tidak pernah!
Setiap pemain depan pasti terus menerus melakukan tendangan ke gawang, sampai mampu membobolnya. Statistik menunjukkan, rata-rata pemain depan paling produktif sekalipun, melakukan tendangan ke gawang lawan sebanyak 5 - 10 kali, barulah mendapatkan hasil GOL. Dia butuh 5 - 10 kegagalan, untuk mendapatkan kesuksesan. Ini sudah hebat!
Pemain depan lainnya, mungkin setelah 20 kali menendang baru GOL. Bahkan ada yang sudah ratusan kali menendang tapi tidak juga GOL. Namun, apakah mereka berhenti mencoba menendang? Tidak. Mereka tetap melangkah, melakukan, dan terus melakukan. Menendang dan menendang lagi.
Jadi, kalau dalam kehidupan ini, Anda baru mengalami kegagalan 1 atau 2 kali, lalu kapok... gagal 5 – 10 kali kemudian mutung, belajarlah dari Kegigihan Para Pemain Sepakbola.