Politik

Empat Hal Ini Harus Dimiliki Pemimpin Muda Indonesia

Sabtu, 27 Mei 2023, 09:08 WIB
Dibaca 1.589
Empat Hal Ini Harus Dimiliki Pemimpin Muda Indonesia
Calon pemimpin muda (dok.takyatmerdeka.id)

Indonesia mengalami krisis kepemimpinan? Bisa jadi begitu. Sampai saat ini kita belum melihat kemunculan pemimpin-pemimpin yang sesuai dengan harapan bangsa. Setiap hari kita justru disuguhi berita-berita tentang tokoh-tokoh yang tersangkut kasus atau skandal, utamanya adalah korupsi. 

Maka tak heran ada sebagian masyarakat yang bersikap skeptis, pesimis, bahkan putus asa. Apa jadinya bangsa dan negara ini jika tidak memiliki calon penerus? Regenerasi seharusnya menjadi jawaban pasti. 

Menemukan pemimpin yang ideal seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami. Sangat sulit, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Di antara sekian banyak generasi muda, tentu ada yang potensial untuk menjadi pemimpin. 

Jelang pemilu 2024, banyak tokoh yang mencitrakan diri sebagai pemimpin yang baik. Kita tidak boleh tertipu, bila salah pilih maka nasib bangsa Indonesia dipertaruhkan. Untuk itu, kita harus melihat apakah mereka memiliki kriteria sebagai pemimpin bangsa. 

Empat hal yang harus dimiliki #pemimpinmuda2024 :

1. Nasionalis

Pemimpin muda harus berjiwa nasionalis, mencintai bangsa dan negara Indonesia. Dengan demikian dia akan mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi, golongan, serta partai. 

Kalau dia tidak memiliki jiwa nasionalis yang kuat, bangsa dan negara ini akan mudah digadaikan. Misalnya, menjual aset-aset sumber daya alam kepada negara lain. Hal ini sangat berbahaya karena negara kita bisa dicaplok oleh negara adidaya. 

Perlu diingat sejarah perjuangan bangsa, bahwa negara ini didirikan oleh para pemuda nasionalis. Sumpah pemuda dihasilkan Kongres Pemuda kedua tanggal 28 Oktober 2028. Mereka tergabung dalam organisasi kepemudaan seperti Jong Ambon, Jong Java, Jong Sumatera dll. 

Bung Karno, ketika telah menjadi presiden, menyatakan bahwa dia bukan lagi milik partai, tapi milik seluruh rakyat Indonesia. Ini penting untuk dicamkan agar seorang presiden tidak bisa didikte partai. Ia harus mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. 

2. Visioner

Bagaimana seorang pemimpin memiliki pandangan yang jauh ke depan? Tidak hanya untuk jangka pendek lima atau sepuluh tahun, melainkan melihat ke masa depan. Ini maksudnya bukan meramal tapi memprediksi nasib bangsa dan negara dengan program yang dia jalankan. 

Situasi dalam negeri tidak terlepas dari dinamika politik dan ekonomi internasional. Pemimpin yang baik bisa mensinkronkan perkembangan di dunia global dengan kondisi dalam negeri.

Contohnya; diperkirakan dalam 10 tahun lagi Rusia akan penguasa dunia, menyingkirkan Amerika Serikat. Maka pemimpin yang visioner bisa membaca apa yang akan terjadi dan mengambil langkah-langkah tepat untuk keselamatan bangsa dan negara. 

3. Revolusioner

Pemimpin yang cocok untuk Indonesia di masa depan adalah pemimpin yang revolusioner. Dia mampu untuk melakukan perubahan-perubahan yang signifikan meskipun harus mendobrak tatanan pemimpin sebelumnya.

Perubahan itu tentu ke arah yang lebih baik. Jika tatanan yang ada tidak membawa kemaslahatan bersama, apa gunanya dipertahankan. Biar saja dianggap sebagai "anak yang durhaka" selama perubahan itu berdampak kebaikan bagi masyarakat Indonesia. 

Misalnya, budaya KKN yang sangat merugikan. Biasanya praktik KKN menghisap uang rakyat untuk kepentingan pribadi, keluarga dan golongan mereka sendiri. Karena itu rakyat tetap miskin, jauh dari sejahtera. Padahal cita-cita para pendiri bangsa adalah masyarakat adil dan makmur. 

4. Inovator 

Untuk menjadikan bangsa Indonesia sebagai negara maju, butuh pemimpin yang inovatif. Dia harus bisa melakukan terobosan-terobosan yang dapat mempercepat laju pembangunan. 

Seorang inovator akan selalu menemukan cara yang efektif dalam mewujudkan cita-cita bersama. Dia melihat berbagai kemungkinan yang ada, dengan memanfaatkan setiap kesempatan. Pemimpin yang inovatif bisa menciptakan peluang yang semula tampak tertutup. 

Persaingan di dunia global sangat tinggi. Hal itu menuntut kebutuhan akan seorang pemimpin yang inovatif. Bangsa Indonesia harus tetap eksis dan berdaya di antara negara-negara lain. 

Kita, rakyat jelata yang juga bertanggungjawab mencari dan menemukan pemimpin muda demi masa depan bangsa Indonesia. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, kita menjaring calon pemimpin. Salah satunya dengan menggunakan media seperti #ytprayeh sehingga dapat memunculkan calon pemimpin dari berbagai daerah.