Hobi

Gemar Baca Dapat Hibah Buku

Selasa, 18 Mei 2021, 11:14 WIB
Dibaca 869
Gemar Baca Dapat Hibah Buku
Dokpri

“Istri mau beli sendal saja mikir-mikir tapi kalau beli buku tak perlu ragu. Beli,” Celetuk bibi, menggambarkan betapa suaminya (om) gemar membaca.

Begitulah kalau seorang sudah menganggap buku sebagai kebutuhan yang tak ubah perut butuh makan. Pikiran juga butuh di isi. Nah, membeli adalah salah satu cara memiliki buku.

Selain itu, memperoleh buku dari hadiah. Bahkan ada memperoleh buku dari hibah. Dari sisi pengertian hadiah dan hibah sama saja. Kalau hadiah satu atau dua buah buku dengan kesan istimewa. Sedangkan hibah bisa lebih dari itu karena cuci gudang. Pengalaman seperti itu sering saya alami. Sungguh menyenangkan.

“Mas mau menerima hibah buku g? Kami sedang “cuci” perpustakaan ni,” pesan via BBM seorang rekan.

Tanpa pikir panjang.

“Dengan sedang hati bro saya terima,” balasku.

Beberapa hari kemudian kuterima kurang lebih enam kardus berisi buku. Senangnya bukan kepalang meski hanya buku bekas. Tapi isi buku tak ada istilah bekas.

“Kenapa bro pilih saya untuk menerima hibah buku ini?” tanyaku. Saat beliau mengantar buku-buku ini.

“Saya tahu bro suka baca,” jawabnya.

Begitulah kalau seorang sudah menganggap buku sebagai kebutuhan yang tak ubah perut butuh makan. Pikiran juga butuh di isi. Nah, membeli adalah salah satu cara memiliki buku.

Mestakung: Semesta Mendukung. Saya kira ini berlaku dalam kasus ini.

Mungkin banyak orang yang seperti saya. Ingin memiliki buku tapi apa daya uang belum cukup. Kalaupun ada mungkin hanya mampu membeli buku-buku dengan harga miring. Jika punya kesempatan menerima hibah sungguh hal yang luar biasa.

Betapa berharga buku bagi yang gemar membaca. Dalam suasana memperingati Hari Buku Nasional ini, saya berterima kasih kepada saudara yang telah berbagi buku. Menambah koleksi dan bahan bacaan. Semoga Yang Maha Kuasa melimpahkan berkatnya.