Puisi| Tanah Kalimantan Berduka
Oleh: TIRUSEL STP, SE.,M.SI
Hari pertama penciptaan langit dan bumi
Setumpuk tanah diletakan secara terencana
Oleh sang pencipta ditempat kaya subur ini
Diberinya nama ciptaannya itu, tanah Kalimantan
Tanam tumbuh dan kandungan mineralnya tak terlupakan
Mereka hidup harmonis dan indah
Dalam perjalanan waktu cukup panjang
Hidup berbudaya dan damai sejahtera
Kisah sejarah telah terukir berabad-abad
Garis khatulistiwa telah menjadi saksi
bagi segala kehidupan di tanah Kalimantan
Bagi mereka sinar sang mentari beri kehidupan
Semua yang ada hidup damai sejahtera
Mereka saling mendukung dan menopang
Itulah kehidupan anak manusia, flora, fauna
dan segala yang terkandung di atas
dan di perut bumi tanah Kalimantan
Pada mulanya mereka yang hidup
dan yang terkandung di tanah Kalimantan
Diciptakan untuk saling mendukung yang abadi
bagi keberlangsungan hidup di tanah Kalimantan
Namun kini dan saat ini
Dengan bergulirnya waktu yang cukup panjang
dan telah meniti masa tak terhingga rasanya
Sampailah mereka pada suatu titik waktu yang tak terduga
Kebersamaan mereka selama ini damai di tanah Kalimantan
Ada sekelompok anak manusia nun jauh di seberang lautan sana
Melalui ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu canggih
Melalui perencanaan dan keputusan yang sepihak
Mereka telah mencium dan melihat keindahan
tanah berpulau Kalimantan
keindahan dan keharuman di tanah Kalimantan
Aroma tanah Kalimantan sangat kaya
dan cukup menjanjikan bagi mereka
Dengan berbagai cara upaya mereka
Siang dan malam mereka berusaha
Untuk masuk ke tanah Kalimantan
Dan ternyata sampai juga mereka
Ditempat tujuan itu di tanah kalimantan
yang kaya raya ini dengan kekuatan yang tidak seimbang
Si kaki besi, si tangan besi, si perut besi, si badan besi, si mulut besi, si mata besi, si kepala.besi dan si otak manusia semua mendarat serentak di tanah Kalimantan
Mulailah terjadi pembantaian habis-habisan tanpa kompromi
terhadap hak masyarakat adat di tanah Kalimantan
Akhirnya harta karun di tanah Kalimantan berhasil digali dan ditebang habis
Saat ini harta karun tanah Kalimantan semuanya diangkut
siang dan malam ke seberang sana dan dibagi-bagikan ke seluruh benua
dan kini masyarakat adat Dayak di tanah Kalimantan mulai berduka
berduka meratapi keberlangsungan hidupnya yang gersang di tanah Kalimantan
Kini dan saat ini
Ditempat ini
Tanah Kalimantan
Sedang berduka_
***
KUALA LAPANG, 1 JULI 2004