Filosofi

Puisi| Tanah Kalimantan Berduka

Selasa, 18 Oktober 2022, 20:51 WIB
Dibaca 387
Puisi| Tanah Kalimantan Berduka
Foto: Potensi alam Kalimantan

Oleh: TIRUSEL STP, SE.,M.SI

Hari pertama penciptaan langit dan bumi

Setumpuk tanah diletakan secara terencana

Oleh sang pencipta ditempat kaya subur ini

Diberinya nama ciptaannya itu, tanah Kalimantan

Tanam tumbuh dan kandungan mineralnya tak terlupakan

Mereka hidup harmonis dan indah

Dalam perjalanan waktu cukup panjang

Hidup berbudaya dan damai sejahtera

Kisah sejarah telah terukir berabad-abad

Garis khatulistiwa telah menjadi saksi

bagi segala kehidupan di tanah Kalimantan

Bagi mereka sinar sang mentari  beri kehidupan

Semua yang ada hidup damai sejahtera

Mereka saling mendukung dan menopang

Itulah kehidupan anak manusia, flora, fauna

dan segala yang terkandung di atas

dan di perut bumi tanah Kalimantan

 

Pada mulanya mereka yang hidup

dan yang terkandung di tanah Kalimantan

Diciptakan untuk saling mendukung  yang abadi

bagi keberlangsungan hidup  di tanah Kalimantan

 

Namun kini dan saat ini

Dengan bergulirnya waktu yang cukup panjang

dan telah meniti masa tak terhingga rasanya

Sampailah mereka pada suatu titik waktu yang tak terduga

Kebersamaan mereka selama ini damai di tanah Kalimantan

 

Ada sekelompok anak manusia nun jauh di seberang lautan sana

Melalui ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu canggih

Melalui perencanaan dan keputusan yang sepihak

Mereka telah mencium dan melihat keindahan

tanah berpulau Kalimantan

keindahan dan keharuman di tanah Kalimantan

 

Aroma tanah Kalimantan sangat kaya

dan cukup menjanjikan bagi mereka

Dengan berbagai cara upaya mereka

Siang dan malam mereka berusaha

Untuk masuk ke tanah Kalimantan

 

Dan ternyata sampai juga mereka

Ditempat tujuan itu di tanah kalimantan

yang kaya raya ini dengan kekuatan yang tidak seimbang

Si kaki besi, si tangan besi, si perut besi, si badan besi, si mulut besi, si mata besi, si kepala.besi dan si otak manusia semua mendarat serentak di tanah Kalimantan

Mulailah terjadi pembantaian habis-habisan tanpa kompromi

terhadap hak masyarakat adat di tanah Kalimantan

Akhirnya harta karun di tanah Kalimantan berhasil digali dan ditebang habis

 

Saat ini harta karun tanah Kalimantan semuanya diangkut

siang dan malam ke seberang sana dan dibagi-bagikan  ke seluruh benua

dan kini masyarakat adat Dayak di tanah Kalimantan mulai berduka

berduka meratapi keberlangsungan hidupnya yang gersang di tanah Kalimantan

 

Kini dan saat ini

Ditempat ini

Tanah Kalimantan

Sedang berduka_

***

KUALA LAPANG, 1 JULI 2004