Luba' Telongan Besok
Salah satu budaya yg masih bertahan di kalangan suku Dayak Lengilo' yg hidup di Dataran Tinggi Sungai Krayan, Kab. Nunukan, Kalimantan Utara, yaitu budaya memasak nasi dengan menggunakan tanaman dari hutan sekitar, salah satunya adalah “TELONGAN BESOK”.
Tanaman Telongan Besok ini sangat banyak tumbuh dengan subur disekitar tempat pemukiman masyarakat di daerah Dataran Tinggi Sungai Krayan. “Telongan Besok” dikenal dgn nama lain, yaitu “Kantong Semar”. Kalau bagi suku Dayak Lengilo', mereka mengenalnya dengan nama Telongan Besok.
Pemanfaatan TELONGAN BESOK pada masa kini dikalangan suku Dayak Lengilo' sudah mulai hampir tidak dikenal oleh generasi mudanya, karena di zaman modern mereka sudah mengenal alat-alat yang lebih modern untuk memasak nasi dan makanan lainnya. Sehingga tidak bisa dihindari budaya memanfaatkan kekayaan alam secara tradisional dengan kearifal lokal dari peradaban nenek moyak, saat ini sudah bergeser kesuatu titik perubahan dengan pola hidup yang sangat maju dan modern.
Kita juga patut bersyukur karena di zaman modern ini, budaya memasak nasi di dalam Telongan Besok masih ada dan hidup di tengah-tengah generasi muda suku Dayak Lengilo' yang terus mempertahankan budaya ini, terutama pada acara Adat yang spesial, menjamu tamu khusus, seperti pada Pesta (Irau), hari Raya Natal dan Tahun Baru dan acara lainnya.
Suku Dayak Lengilo' yang hidup di Dataran Tinggi Sungai Krayan menganggap bahwa Hutan (alam sekitar hidup mereka) merupakan Kulkas besar yg menyimpan berbagai macam kebutuhan hidup mereka (sala satunya Telongan Besok), oleh sebab itulah mereka terus mempertahankan kelestarian alam demi keberlangsungan hidup mereka sampai anak cucunya dikemudian hari...
"DARI DATARAN TINGGI SUNGAI KRAYAN KAMI SAMPAIKAN SALAM BUDAYA UNTUK SEMUA... BERMULA DARI TELONGAN BESOK MENUJU KEHIDUPAN YANG BERKELANJUTAN DAN ABADI SEPANJANG MASA.”
BUIIIII….. BUUIIIIII……. BUUUIIIIIIII……..
