Veronika Peny Laba
Saya mengenalnya, ketika Vero --begitu ia biasa disapa-- menjadi MC TVRI Kalteng. Tahun 2017-2019, sebelum pandemi Covid-19, kami di bawah asuhan Dr. Suriansyah Murhaini, penjaga gawang Tembang Kenangan TVRI Kalteng, kerap membooking acara itu. Entah untuk PGRI, dosen, kawan-kawan UPR, maupun Lembaga Literasi Dayak.
Sebagai penyanyi amatiran, dengan suara pas-pasan, Vero dengan sabar memandu saya di studio TVRI Kalteng. Ia juga sabar memandu kawan-kawan yang tampil di acara Tembang Kenangan. Ia juga piawai menyanyi, lho.
Sudah bertemu dan cukup mengenal si jangkung, dokter muda ketika itu. Ia kini dokter benaran di sebuah rumah sakit kota Palangka Raya,
Vero, bawi itah (Ibu Dayak), bangga akan kedayakannya. Putri Indonesia Kalteng 2019 ini mencatat hal yang demikian:
"Terlahir sebagai wanita Dayak, aku merasa bangga akan anugerah Tuhan atas tanah yang kaya dan luar biasa. Mungkin sebagian orang mengenal Kalimantan sebagai 'Paru-paru Dunia' tapi bagiku "LEBIH" dari itu!
Kalimantan Tengah khususnya, adalah surga bagi banyak sumber daya alam dan hayati. Kebangganku akan kayanya kearifan lokal dan kebudayaan Kalimantan Tengah akan kukibarkan dengan baik di ajang Puteri Indonesia 2019."
(narasi selengkapnya, tunggu besok ya??)
***
