Sastra

Puisi-puisi | Masri Sareb Putra

Senin, 26 September 2022, 23:09 WIB
Dibaca 575
Puisi-puisi | Masri Sareb Putra
hanya ilustrasi - danau di kampungku.

KARANG
karang tajam
batu diam
air tenang

dan debu debu beterbangan
membiarkan biru jatuh
pada permukaan danau
yang kilau

seekor capung bertanya malu:
kau sendiri di sini?
lama nian waktu
menunggumu!

dari pagi, yang dini
burung-burung walet membunyikan
cericitnya
memanggil-mangil
pohon tua
hutan cemara

rumpun perdu

sebatang putri malu meriap
membunyikan
kidung semesta alam

ketika bisu
tiada kata
tanpa dusta
hanya kita
cuma kita!
Sebao, 17/09-2022

KALENDER
tahun melepas tangkai waktu
satu demi satu
putrimalu membuka
kelopak matanya

senja demi senja

sepasang kupu-kupu berkejaran
hinggap pada
bunga demi bunga

pantai melepas air bah
landai demi landai

almanak membilangkan usia
angka demi angka
tahu-tahu kita
makin tua

musim basah
langit merah
sejarah mencatat
apa yang lewat
pelan-pelan
kalender robek
kita kaget
Tuhan begitu memberi
sementara kita berlari
dan kau masih
menangisi yang telah lewat
tidakkah kita dengar angin kelana
menderu biru
ketika salju menghujam
pohon-pohon cemara
hingga ranting patah?

seorang perempuan mencari anaknya
di antara reruntuhan
jangan takut!

Kata adalah cinta
sebab Tuhan titahkan
sepatah itu saja

salju-salju kaku
seperti almanak bisu
terpaku

pada dinding waktu

1 januari 2019