Seni Mengobarkan Semangat [2] Hidup Itu Pada Mulanya Adalah Apa Tujuan Hidupmu
Bagimu, apa tujuan hidupmu?
Coba pikirkan sejenak apa jawaban kamu. Apapun jawaban yang kamu berikan atau terlintas di pikiran kamu saat ini, saya yakin kamu memikirkan satu jawaban yang mewakili semua keinginan hidupmu. Ya, ketika kita merenung pertanyaan tersebut pasti ada hal yang memberikan kita arah ke suatu jawaban yang kuat. Bisa saja itu, suatu akhir yang baik, sesuai dengan keinginan.
Kamu seorang anak muda yang hendak pergi bertemu dengan sahabat baikmu di Kalimantan Utara, sedangkan posisi kamu di Manado. Kamu sadar betul, untuk pergi ke Kalimantan Utara perlu persiapan, beli tiket pesawat dan cari tahu soal Kalimantan Utara. Dalam persiapan tersebut, kamu harus mempersiapkan segala kebutuhan yang menjadi perbekalan selama berada di Kalimantan Utara. Ketika kamu berangkat ke Kalimantan Utara yang dimana itu destinasi tujuanmu. Ketika kamu sampai di Kalimantan Utara, selesai sudah. Kamu telah tiba di Kalimantan Utara, itu artinya kamu sampai pada tujuan mu. Dan tujuan akhir mu adalah bertemu dengan sahabat baikmu. Inilah tujuan tersebut.
Ketika merenung pertanyaan di atas, kamu pasti punya jawaban yang berbeda. Sebab, setiap kita punya tujuan atau arah yang hendak kita tuju dalam perjalanan hidup ini. Apapun arah yang hendak kamu tuju, pastikan tujuan itu yang terbaik bagi dirimu.
Ada banyak tujuan yang bisa kita sampaikan, misalnya dalam pendidikan, aktivis sosial, persahabatan, keluarga, bahkan talenta dalam dirimu. Yang dapat kamu utarakan berkaitan dengan apa yang menjadi tujuan hidup mu.
Selain kita dapat mengetahui apa yang menjadi tujuan hidup ini, kita juga perlu menetapkan tujuan. Kita bisa saja menyampaikan pendapat kita tentang apapun yang menjadi tujuan hidup. Namun, seringkali kita menimbang-nimbang atau memikirkan baik-baik untuk menentukan baik buruknya, salah tidaknya tujuan yang kita pilih. Itu artinya sebagai seorang muda, kita rawan ragu, cemas, takut, dan kuatir akan apa yang menjadi tujuan hidup kita. Dengan penetapan tujuan yang pasti, kita pasti dapat menentukan tujuan terbaik hidup kita.
Apapun tujuan hidup kita, pastikan kita tahu siapa yang menetapkan tujuan hidup kita.
Sadari bahwa kita tidak sediri mengarah ke tujuan kita, akan tetapi ada pencipta yang melalui Dia yang akan meluruskan tujuan terbaik kita. Dia yang akan menentukan arah langkah kita. Dia yang akan menjadi perhatian utama dalam menetapkan tujuan hidup kita.
Nah, itulah sesuatu yang dapat kita harapkan. Seperti Sauh pada kapal, tujuan si pencipta ialah supaya berfungsi menjaga kapal itu tetap aman di lokasi yang diinginkan, sekaligus sauh tersebut dapat menolong mengendalikan kapal tersebut. Sauh merupakan alat berbentuk kait yang terbuat dari besi yang berat. Sauh dilabuhkan dari kapal ke dasar laut supaya kapal itu dapat berhenti -- sampai tujuan dengan baik.
Baca juga: Seni Mengobarkan Semangat [1] Kamu Sudah Siap, Ayo Berkarya
Oleh karena itu, kita dapat satu pemahaman bahwa ternyata hidup ini bukan tentang apa yang ingin kita capai, dan ternyata juga bukan apa yang ada pada dirimu, atau bukan apa yang kita mau, mau, dan mau.
Akan tetapi, apa yang menjadi tujuan hidup mu ialah tentang apa yang Sang Pencipta tetapkan melalui tujuan hidup mu.
"Tujuan Sang Pencipta atas hidup kita pasti membawa kita melewati jalan yang berbeda. "
Walaupun akhir-akhir ini sebagai anak muda kita diperhadapkan dengan begitu banyak peluang yang memberikan kita ruang gerak dan kesempatan. Hanya karena orang lain berhasil mencapai tujuannya dengan peluang tersebut tidak menjamin bahwa kamu akan berhasil pula dengan peluang yang sama.
Kisah inspiratif dalam Alkitab dapat kita temukan dari sosok Daud saat muda. Ketika raja Saul siap untuk melepaskannya melawan Goliat, ia mengenakan pada Daud jubah dan baju bajanya. Karena Daud tidak terbiasa mengenakan perlengkapan perang tersebut, ia memutuskan tidak mengenakannya sama sekali, yang ternyata merupakan keputusan yang tepat. Daud membawa peralatannya sendiri, yaitu sebuah tongkat kayu dan katapel, karena ia sudah terbiasa dan mahir menggunakannya. Sementara baju baja raja Saul malah membuatnya merasa tidak nyama, susah bergerak. Singkat cerita, peralatan Daud membuatnya berhasil, sehingga ia menang atas apa yang ia percaya dapat dilakukannya.
Lalu jika demikian, sudahkah kamu bertanya ke Sang Pencipta apa yang menjadi tujuan hidupmu?
Semasih muda, jangan sampai sumber-sumber yang berharga seperti waktu, uang, dan talenta yang kita miliki, kita habiskan dengan tujuan yang kita mau atau inginkan. Kita harus kembali siapa yang menetapkan tujuan kita. Dari sini kita dapat mengetahui bahwa Sang Pencipta yang harus menjadi tempat jawaban setiap tujuan kita.
Pada akhirnya, jangan sampai kita kehilangan atau tidak tahu apa yang menjadi tujuan hidup kita. Jangan sampai masa muda kita, berjalan dalam kebingungan, kecemasan, kekuatiran, dan ketakutan, akibat diri kita tidak tahu keman arah dan tujuan hidup sesungguhnya. Jangan-jangan tujuan hidup yang kita pilih bisa saja hanya bersifat jangka pendek karena dilandasi trend sesaat saja, namun jika kita menetapkan tujuan pada Sang Pencipta atas hidup kita, tentu Dia pasti akan membuat perjalanan hidupmu berhasil.
"Untuk anak muda, di manapun engkau berada, kejarlah cita-citamu. Hari-hari ini, persaingan semakin ketat. Kamu muda, pemuda harus singsingkan lengan baju, berkarya nyata untuk memajukan Nusantara kita."
Salam semangat muda!
***