Menyalahkan Mudah, Bertanggung Jawab Sulit?
“ Tidak ada solusi instan. Satu-satunya cara untuk belajar adalah dengan pengalaman dan kesalahan.”- Paul Arden
“Gara-gara Anda!”
“Kamu sih!”
“Karena dia tuh!”
Deretan kalimat ini seringkali dilontarkan orang untuk mencari kambing hitam agar dirinya tetap berada pada posisi aman.
Memang menyalahkan itu mudah. Bertanggung jawab itu sulit. Setuju?
Sekadar berbagi pengalaman. Dulu saat saya mengikuti sebuah organisasi kampus, saya pernah mendapatkan kesan yang kurang baik mengenai seorang anggota organisasi. Ia memiliki sikap suka menyalahkan orang lain tanpa bercermin kepada dirinya sendiri. Ini menunjukan bahwa dia tidak bertanggung jawab.
Tidak hanya pengalaman di organisasi kampus, ketika saya bekerja di perusahaan juga saya menjumpai orang yang sama. Sering menyalahkan orang lain, tanpa banyak tanya apa yang terjadi. Tatapi terus menyalahkan orang lain. Atau sebaliknya, kita sering menyalahkan orang lain sebelum bertanya sebabnya apa.
Kita hidup dalam suatu generasi yang penuh perubahan, kebiasaan, dan kita terus beradaptasi dengan kebiasaan baru. Kita pasti berpikir bahwa jika dapat mengubah seseorang, keadaan, dan lingkungan sekitar kita, maka kita dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Tapi seringkali masalah itu muncul dari dalam diri kita.
Bagaimana dengan kita? Kita yang masih kuliah dan kerja, mari melakukan apa yang menjadi bagian kita dengan penuh tanggung jawab.
Memang kita akan mendapatkan tugas sulit. Tetapi kita akan berhasil bila tekun dan gigih dan kita akan merasakan kesenangan dalam mengatasi tiap-tiap hambatan dan tidak menyalahkan orang lain. Ingat, tidak ada usah yang sia-sia apabila dilakukan dengan positif.
Akhirnya, kembali kepada kita, kita harus dewasa jika merasa salah dan siap menerima konsekuensi dan jangan menyalahkan orang lain. Yuk belajar bertanggung jawab, mau menyadari kesalahan dan jadi peribadi yang lebih baik lagi.
***