Mari Berpantun
Anda suka berpantun? Pantun sebuah tradisi yang sangat dihargai dan dihormati sebagai warisan budaya. Berpantun merupakan salah satu ciri khas kehidupan budaya orang melayu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Pantun adalah bentuk pusi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak a-b-a-b.
Namun sering berjalannya waktu. Sajak sebuah pantun dapat juga berbentuk a-a-b-b, bisa juga a-a-a-a. Pantun juga dapat dikatakan sebagai sebuah syair. Dalam setiap syair dapat bermakna sebagai sebuah permohonan, nasehat, kebahagiaan, cinta, kesedihan, jenaka dan lain-lain. Apapun sajaknya, apapun jenis syairnya mari kita berpantun bersama.
rasa sayange rasa sayang sayange
melihat dari jauh rasa sayang sayange
PANTUN 1
AJAKAN DI BULAN RAMADHAN
Cipt. Sarun
Jalan-jalan kepulau Kalimantan
Berlanjut ke negeri Jiran
Kini kita telah memasuki bulan Ramadhan
Mari kita Sucikan hati, jiwa dan pikiran
Suci hati, jiwa dan pikiran
Tertampak pada perilaku dan perbuatan
Terus tebarkan pesona kebaikan
Agar hidup dunia akhirat mencapai kebahagiaan
Kebahagiaan perlu diperjuangkan
Pastilah ada pengorbanan
Semoga Tuhan memberikan Pertolongan dan Ampunan
Selamat beribadah di bulan Suci Ramadhan
PANTUN 2
CINTA
Cipt. Sarun
Bunga mawar bunga melati
Harum semerbab di pagi hari
Meskipun ada seribu bidadari
Hanya adinda selalu menjadi pujaan hati
Malam kini telah tiba
Gelap gulita dalam tiap relung jiwa
Hati selalu memikirkannya
Apakah ini yang dinamakan cinta
Cinta itu bagaikan mutiara dan permata
Setiap mata melihat, hati ingin memilikinya
Jangan terpedaya pada cinta yang buta
Karena itu akan membuat derita
PANTUN 3
GALAU
Cipt. Sarun
Lihat purnama terang sinarnya
Sambil memakan buah duku
Aku selalu membayangkan pesona kecantikannya
Namun apakah dia merindukanku
Bermain facebook pakai android katanya
Harus ada kuota paketan internetnya
Ku chating dia ke nomor WA nya
Hingga kini tak ada balasannya
Baju batik dipakai hari kamis
Makan sate sambil bersila
Aku selalu teringat senyummu yang manis
Tapi entah kini engkau ada dimana
PANTUN 4
NASIB
Cipt. Sarun
Melihat ombak berwarna biru
Bermain Air Di Tepi Pantai
Banyak orang tergila-gila pada gadis bermata biru
Sayang sungguh disayang, mulutnya bau petai
Air kelapa manis rasanya
Diminum disiang hari
Nasib lagi mujur adanya
Bertemu jodoh yang kaya dan baik hati
Mancing ikan jangan lupa umpannya
Naik sampan tak lupa dayungnya
Niatan hati melamar anaknya
Apalah daya dapat emaknya
PANTUN 5
GOMBAL
Cipt. Sarun
Jalan jalan ke kota Jakarta
Naik delman sampai ke kota santri
Wajahmu cantik paras jelita
Ayo kita menjadi pasangan suami istri
Naik pesawat di hari minggu
Pesawat terbang di pagi hari
Parasmu cantik membuatku rindu
Maukah engkau menjadi istriku wahai pramugari
Pergi ke pasar membeli ikan
Ikan dimasak diatas tungku
Meskipun kamu masih kekanak-kanakan
Engkau tetap menjadi pujaanku
Semoga Budaya Berpantun tetap terjaga meskipun zaman terus bergulir dengan pesatnya. Mari kita jaga budaya bangsa meskipun hanya sebatas berpantun ria.
***