Godaan
Sejak saya mengenal lapak buku online, saya mengalihkan belanja buku dari toko buku ke lapak onlie. Lapak onlie adalah etalase buku online yang memajangkan berbagai jenis buku baru dan bekas. Ada ratusan lapak online yang saya kenal. Ada yang menggunakan toko maya seperti Shopee, Buka Lapak, Tokopedia dan lainnya; ada juga yang menggunakan format facebook.
Kelebihan lapak online adalah saya bisa melihat seratusan judul buku setiap harinya. Jadi, pilihan saya menjadi lebih besar daripada saat saya mengunjungi toko buku. Lagipula harganya jauh lebih murah daripada kalau membeli buku di toko buku besar. Memang harus mempertimbangkan ongkos kirim.
Lapak buku online ini telah mengubah cara saya belanja buku. Jika dulu saya berkunjung ke toko buku membeli buku-buku baru yang saya ingini atau melihat-lihat displai buku dan kemudian membelinya jika tertarik. Kini karena disuguhi lebih banyak pilihan, saya semakin menjadi pemilih. Saya mulai menyempitkan tema buku yang saya beli.
Setahun terakhir ini saya memilih untuk membeli buku-buku yang berhubungan dengan persoalan Tionghoa di Indonesia. Saya mengumpulkan buku-buku biografi tokoh Tionghoa, buku-buku yang membahas persoalan orang Tionghoa di Indonesia dan fiksi yang bertema Tionghoa. Lumayan juga, setahun ini dengan dana yang terbatas, koleksi buku bertema Tionghoa saya bertambah kira-kira 300 judul.
Meski sudah jadi pemilih, saya kadang masih tergoda. Jika ada buku-buku menarik di luar tema yang menjadi fokus saya, saya sering membelinya juga.
Sebelum sangat fokus, saya membeli buku apa saja yang menarik yang saya temui di toko buku. Buku-buku sejarah Indonesia dan sejarah lokal, presiden dan wakil presiden serta tokoh-tokoh Indonesia, novel dalam negeri dan novel penulis sohor luar negeri saya beli sejak tahun 1984. Buku-buku jenis ini juga sering nongol di lapak online. “Kusni Kasdut” (novel), “Dari Kamp ke Kamp” (tokoh), “Indonesia dan Masa Lalunya” (sejarah) dan “Sorgum Merah” (novel penulis sohor) adalah beberapa buku yang menggoda saya saat nongol di lapak online. Godaannya begitu besar sehingga akhirnya buku-buku tersebut pindah ke rak buku saya.
Meski sudah sangat fokus ternyata saya masih tetap tergoda untuk berselingkuh dengan tema-tema yang dulu pernah saya cintai. Ternyata cinta kepada tema-tema lama tak bisa kubuang begitu saja.
Harus aku akui bahwa lapak buku online telah mengubah perilaku saya membeli buku. Termasuk godaan terhadap cinta lama.
