Bengkayang: Surga Bawah Telapak Kaki Riam

BENGKAYANG zaman baheula disebut “lala”. Dipetik dari dialek Hakka yang salah ucap “rara” yang berarti: sebuah negeri, yang jauh.
Karena terasing di masa lalu, Bengkayang menyimpan potensi wisata alam luar biasa yang belum dijamah tangan jahil manusia. Salah satunya, air terjun Riam Merasap.
Objek ekowisata eksotik ini terletak di desa Batang Air, kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang. Dari Pontianak menuju destinasi wisata andalan Kalbar ini sekitar 300 km,dengan waktu tempuh sekitar 8 jam. Dari kecamatan Sajingan Besar, Sambas, 15 kilometer. Dari pusat kota Bengkayang sekitar 62 km. Menyusuri jalan dari sebelah timur kota Singkawang, 130 km. Sementara dari perbatasan Indonesia-Malaysia hanya berjarak 10 km.
Surga tersembunyi
Dinamakan demikian, karena Riam Merasap menjatuhkan air deras dari atas beribu kubik jumlahnya. Aliran air tanpa putus ini menimbulkan bunyi yang merdu di telinga. Sementara percikan-percikan air yang melayang-layang di udara sebelum jatuh, berwarna putih sebagai kabut. Dingin lagi sejuk hawa yang ditimbulkannya.
Dari kejauhan, tampak sebagai kabut-kabut yang menyelimuti tubir cadas keras warna hitam yang lebarnya 8 meter. Sebuah pemandangan alami yang eksotik. Salah satu pesona yang dipancarkan alam dan bumi Borneo.
Miss World Malaysia 2014, Dewi Liana Seriestha pun berkunjung ke Riam Merasap. “Surga Tersembunyi” yang belum banyak dikenal.
Tak banyak sungai di bumi khatulistiwa seperti Merasap. Airnya bening sebagai kaca. Mata telanjang bisa memandang ikan-ikan berenang di dasar sungai yang mengalir bebas sampai jauh. Bahkan, batu-batu, kerikil, dan pasir di dasar sungai pun tampak dilihat dengan mata telanjang.
Dengan ketinggian sekitar 20 meter dan lebar sekitar 8 meter, air terjun ini mengalir sampai jauh, akhirnya le laut. Pepohonan dan rumpun perdu yang tumbuh subur di sekitarnya menambah pesona. Sehingga air terjun ini tampak sebagai sepojok Taman Eden, yang jatuh dari tubir surga.

Dewi Liana Seriestha bermain-main dengan cuaca. Menikmati sejuk batu, damai mendengar bunyi air jatuh, hanyut terbuai derai-derai dedaunan yang bergesekan ditiup angin hutan.
Dan... menjala surga, dengan dua telapak tangannya.
Banyak orang menganggap Riam Merasap adalah miniatur air terjun Niagara di Amerika Serikat. Hal itu karena air terjun di Indonesia memiliki lebar tidak lebih dari 3 meter, sementara Merasap hampir tiga kali lipatnya.
Dilengkapi beragam fasilitas, seperti:hotel,penginapan untuk semua level, kantin, kawasan offroad, toko suvenir, arung jeram, dan budi daya keramba; Merasap adalah surga di bawah telapak kaki riam. Seribu sayang, belum banyak orang mafhum objek wisata yang menyimpan pesona luar biasa ini. Untuk itu, Pemkab melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tiada putus terus memprosikannya.
Kini Riam Merasap satu dari tiga nominasi “The Hidden Paradise” di aras nasional.